Text
MATAHARI
Sebagai catatan, tokoh utama dalam novel ini adalah tiga sekawan yang mempunyai kemampuan di luar nalar, yaitu Raib (bisa menghilang), Seli (bisa menyalurkan petir dari telapak tangannya), dan Ali (bisa berubah menjadi beruang raksasa).
Raib, Seli, dan Ali harus menghadiri pemakaman dan diselimuti dengan perasaan duka setelah salah satu temannya, Ily, tewas di medan perang. Usai menjalani hari yang penuh awan gelap, ketiganya kembali ke sekolah dan belajar seperti biasa. Singkat cerita, Ali ikut serta dalam pertandingan basket antarsekolah dan dirinya secara tidak sengaja menjadi bintang. Namun, Raib melihat sesuatu yang tidak beres dan menuduh lawan main Ali menggunakan sihir untuk memenangkan lomba. Mendengar hal tersebut, emosi Ali otomatis tersulut. Ia murka dan wujudnya hampir berubah menjadi beruang raksasa. Beruntung, Raib langsung memanfaatkan alat teleportasi yang dimilikinya untuk memboyong Ali–dan Seli–pergi dari arena. Rupanya, alat teleportasi itu membawa ketiganya ke basement rumah mewah Ali. Di sana, Raib dan Seli dikejutkan dengan penampakan pesawat kapsul perak yang menunjukkan tanda-tanda peradaban tinggi. Setelah berdiskusi panjang tentang ilmu baru yang sebenarnya sedang dipelajari Ali dan munculnya pengakuan dari kedua orang tua Raib perihal perjalanan anaknya dalam melintasi dimensi, mereka pun pergi dengan menaiki pesawat kapsul perak. Benda canggih itu membawa ketiganya ke sebuah tempat asing yang menyerupai mulut lorong kuno. Belum sempat mereka beradaptasi dan menyadarkan diri, baik Raib, Seli, dan Ali langsung berhadapan dengan penduduk kota. Buku Kehidupan milik Raib dicuri oleh Dewan Sekretaris Kota, Ali terpaksa berubah menjadi beruang raksasa untuk menghalau penjahat yang menyerang mereka, dan Seli pun mengeluarkan kekuatan petirnya untuk memusnahkan lawan.
কোন কপি তথ্য নেই
অন্য সংস্করণ পাওয়া যায়নি